Streetfood di Tiongkok menawarkan pengalaman kuliner yang kaya — dari aroma rempah yang kuat sampai tampilan visual yang menggugah rasa ingin tahu — sehingga setiap langkah di pasar malam dapat terasa seperti penemuan baru bagi wisatawan. Saya menulis ini setelah menelaah berbagai sumber terpercaya untuk memastikan bahwa gambaran soal streetfood di Tiongkok yang saya sajikan akurat dan berguna bagi pembaca.
Mengapa Streetfood di Tiongkok Begitu Khas?
Keunikan streetfood di Tiongkok terletak pada variasi regionalnya, dari cita rasa pedas di Sichuan hingga ragam mi dan roti pipih di wilayah barat laut. Perbedaan iklim, sejarah rute Jalur Sutra, dan keberadaan komunitas etnis seperti Hui dan Uyghur turut membentuk peta rasa yang sangat beragam di jalanan Tiongkok, bukan hanya di kota-kota besar tetapi juga di wilayah yang jauh dari kota utama. Observasi ini didukung oleh laporan-laporan perjalanan dan kajian kuliner yang merekam perbedaan karakter kuliner tiap wilayah. Banyak macam hidangan dan kudapan yang bisa Anda coba ketika suatu saat nanti Anda berada disana, misalnya hidangan-hidangan ini:
1) Jianbing
Jianbing adalah salah satu contoh streetfood di Tiongkok yang sering disebut sebagai sarapan rakyat. Hidangan ini berupa semacam crepe tipis berbahan dasar tepung gandum dan kacang hijau, yang dipanggang di atas wajan datar. Setelah itu ditambahkan telur, saus asin-manis, daun bawang, ketumbar, dan biasanya diberi isian renyah berupa kerupuk goreng (baocui). Teksturnya jadi unik: gurih, renyah, sekaligus lembut. Rasanya kaya rempah, ringan, dan mengenyangkan — nggak heran kalau sering disebut 'sarapan rakyat Tiongkok'. Asal-usul jianbing tercatat panjang dalam literatur kuliner China dan kini menjadi favorit di banyak kota besar.
2) Xiao Long Bao & Shengjian
Xiao long bao (soup dumpling) dan shengjian (fried soup bun) termasuk streetfood di Tiongkok yang menghadirkan sensasi sup panas di dalam kulit tipis atau lapisan goreng yang renyah, keduanya populer terutama di kawasan Shanghai dan sekitarnya, serta sering dibahas dalam kajian kuliner internasional. Semacam dumpling yang berkuah dan ada juga yang digoreng. Xiao Long Bao (小笼包) adalah dumpling kukus khas Shanghai yang terkenal dengan isian daging cincang (biasanya babi, tapi ada juga versi halal seperti ayam atau sapi) dan kuah kaldunya yang tersembunyi di dalam. Saat digigit, kuah hangat akan keluar, memberikan sensasi yang lembut dan gurih. Biasanya disajikan dalam kukusan bambu kecil. Satunya lagi adalah Shengjian (生煎包), shengjian mirip dengan Xiao Long Bao, tetapi cara memasaknya berbeda. Kalau Xiao Long Bao dikukus, Shengjian dimasak dengan cara dipanggang di wajan datar dengan sedikit minyak hingga bagian bawahnya garing keemasan, sementara bagian atasnya tetap lembut. Rasanya kombinasi unik: gurih, juicy, dengan tekstur renyah dan lembut sekaligus.
3) Stinky tofu
Stinky tofu menjadi bukti bahwa streetfood di Tiongkok nggak sekadar soal penampilan: walau aromanya tajam dan bagi sebagian orang mengejutkan, bahan yang difermentasi ini punya penggemar fanatik karena kombinasi tekstur dan saus yang kuat. Asal-usul dan variasinya tercatat dalam sumber-sumber budaya makanan. Makanan ini warnanya kehitaman dengan bau yang menyengat, tapi berdasarkan pengalaman sebagian orang, rasanya lezat (tapi saya tetap nggak mau menyantap makanan ini)
4) Chuanr (lamb skewers)
Chuanr atau tusuk daging, merupakan bagian penting dari streetfood di Tiongkok. Chuanr (串儿) adalah sate khas Tiongkok yang berasal dari wilayah Xinjiang. Hidangan ini berupa potongan kecil daging (biasanya kambing, sapi, atau ayam) yang ditusuk dengan tusukan bambu atau logam, lalu dipanggang di atas bara api. Ciri khasnya adalah taburan bumbu rempah kuat seperti jintan, cabai bubuk, biji wijen, dan garam, sehingga menghasilkan rasa gurih pedas yang harum. Chuanr biasanya dijual di pinggir jalan atau pasar malam, sering disantap bersama bir dingin atau minuman segar. Suasana menikmati chuanr identik dengan suasana santai dan ramai, menjadikannya salah satu ikon streetfood Tiongkok. Hidangan ini berkembang dari tradisi kuliner Uyghur dan menyebar ke kota-kota lain sehingga menjadi favorit di banyak pasar malam.
5) Lanzhou Beef Noodles
Lanzhou Lamian (兰州拉面) adalah mie tarik tangan khas dari Kota Lanzhou, provinsi Gansu, Tiongkok. Hidangan ini terkenal dengan mie yang ditarik langsung oleh tangan hingga menghasilkan tekstur kenyal dan panjang. Biasanya disajikan dalam kuah bening yang gurih dengan kaldu sapi, dipadu irisan daging sapi tipis, lobak putih, cabai minyak merah, daun ketumbar, dan daun bawang. Ciri khasnya adalah 'satu mie, satu kuah, satu daging, satu sayur, satu warna minyak cabai' yang melambangkan keseimbangan rasa dan tampilan.
6) Roujiamo & Biangbiang
Roujiamo (肉夹馍) sering disebut sebagai 'burger khas Tiongkok'. Hidangan ini terdiri dari roti pipih yang dipanggang hingga garing di luar namun tetap lembut di dalam, kemudian diisi dengan daging cincang yang dimasak lama dengan bumbu rempah (biasanya daging babi, sapi, atau kambing). Rasanya gurih, harum, dan sangat mengenyangkan. Satunya, yaitu Biangbiang (油泼扯面 / Biangbiang Noodles) adalah mie khas Provinsi Shaanxi yang terkenal dengan ukuran mie-nya yang sangat lebar dan panjang, mirip pita. Mie ini disajikan dengan minyak cabai panas, bawang putih, sayuran, dan kadang diberi topping daging. Teksturnya kenyal, rasanya pedas gurih, dan aromanya sangat menggoda. Nama 'biang' sendiri terkenal karena hurufnya yang super rumit dalam bahasa Mandarin.
Pilihan Halal Dalam Streetfood di Tiongkok
Untuk wisatawan muslim, streetfood di Tiongkok menawarkan sejumlah pilihan halal yang disiapkan oleh komunitas muslim setempat (mis. Hui, Uyghur). Di kawasan seperti Xi'an Muslim Quarter, hidangan yang dijual umumnya mengikuti aturan qīngzhēn (清真) — istilah Tionghoa yang sering dipakai untuk menunjukkan makanan halal — sehingga proses memasak dan bahan yang digunakan disesuaikan dengan ketentuan Islam. Saya menemukan bahwa di banyak kota besar, restoran atau kios dengan tanda '清真' memberi sinyal aman bagi konsumen muslim.
Tip Praktis Bagi wisatawan Yang Mencari Streetfood di Tiongkok
Cari tanda '清真' (qīngzhēn) pada papan nama sebagai indikasi makanan halal saat menjelajah streetfood di Tiongkok. Kunjungi distrik yang dikenal dengan kuliner muslim, misalnya Xi'an Muslim Quarter, untuk pilihan streetfood di Tiongkok yang mengikuti praktik halal. Gunakan aplikasi lokal (mis. Meituan) atau panduan perjalanan yang memperlihatkan restoran qīngzhēn saat merencanakan rute kuliner streetfood di Tiongkok.
AKHIR KATA
Secara personal, streetfood di Tiongkok memberi kesan bahwa kuliner adalah medium yang menghubungkan sejarah, identitas komunitas, dan kebiasaan sehari-hari. Sebenarnya jika Anda adalah orang Indonesia yang sangat ingin menikmatinya, di negara kita juga ada....khususnya pada waktu perayaan Imlek, pasti ada saja pasar-pasar malam di berbagai kota di Indonesia yang menyediakan segala macam hidangan khas Tiongkok pada lapak-lapak kecil disana. Saya pernah beberapa kali mendatangi lapak-lapak di pasar malam itu dan ternyata vibes-nya mirip di Tiongkok, apalagi para penjualnya rata-rata juga orang-orang keturunan Tionghoa yang sangat ramah dan bersahabat. Saat mengamati lapak-lapak kecil disana, saya merasakan bagaimana visual, aroma, dan interaksi antar penjual-pembeli menjadikan momen makan sebagai pelajaran budaya. Nah....sekarang kembali ke bahasan tentang kuliner di Tiongkok, bagi wisatawan yang ingin menjelajah, streetfood di Tiongkok menyuguhkan pengalaman multisensori yang sulit dilupakan ~ asalkan dijalani dengan rasa ingin tahu dan kehati-hatian terkait keamanan makanan....karena ada juga yang ekstrim disana. Selamat mencoba!
Referensi:
1. https://www.lonelyplanet.com/china/shaanxi-shanxi/xian/attractions/muslim-quarter/a/poi-sig/1238961/356065
2. https://www.foodandwine.com/travel/asia/xian-china-food-travel-guide
3. https://www.vogue.com/article/szechuan-cuisine-food-guide-chengdu-china
4. https://www.seriouseats.com/jianbing-chinese-savory-breakfast-crepe
5. https://www.thekitchn.com/xiao-long-bao-tracing-the-history-of-chinese-soup-dumplings-175364
6. https://www.seriouseats.com/shanghai-china-best-dumplings-xiao-long-bao-shen-jian-where-to-eat-soup-dumplings
7. https://www.atlasobscura.com/foods/stinky-tofu
8. https://www.tastingtable.com/1151556/the-legendary-origins-of-stinky-tofu/

.jpg)






Posting Komentar